SOAL DISKUSI 1 Pajak Bumi dan Bangunan PAJA3233
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam dalam penentuan klasifikasi bumi dan bangunan!Cara untuk memudahkan penghitungan PBB terutang adalah dengan membuat klasifikasi bumi dan bangunan. Klasifikasi bumi dan bangunan merupakan pengelompokan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya dan digunakan sebagai pedoman memudahkan perhitungan pajak yang terutang.
1. Faktor-faktor apa saja yang dipakai dalam menentukan klasifikasi bumi, dan jelaskan!
2. Faktor-faktor apa saja yang dipakai dalam menentukan klasifikasi bangunan, dan jelaskan!
JAWABAN:
Faktor-faktor yang dipakai dalam menentukan klasifikasi bumi adalah:1. Letak tanah atau bangunan
Tanah atau bangunan dilihat dari zona nilai dan kelas jalan.
Zona nilai meliputi:
- Zona Kawasan komersial (Pusat perbelanjaan, pertokoan, restoran, dan tempat usaha lainnya)
- Zona Kawasan pemukiman (Perumahan, kompleks perumahan, dan apartemen)
- Zona Kawasan industri (Pabrik, gudang, dan kawasan industri lainnya)
- Zona Kawasan pertanian (Lahan pertanian, sawah, dan kebun)
Kelas jalan meliputi:
- Jalan nasional (Jalan raya yang menghubungkan antar provinsi)
- Jalan provinsi (Jalan raya yang menghubungkan antar kabupaten/kota dalam satu provinsi)
- Jalan kabupaten (Jalan raya yang menghubungkan antar kecamatan dalam satu kabupaten/kota)
- Jalan desa (Jalan yang menghubungkan antar dusun/kampung dalam satu desa)
2. Peruntukan tanah/bangunan
Berdasarkan peruntukan tanah yang tercantum dalam Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) atau bukti kepemilikan lainnya. Contoh peruntukan tanah yaitu:
- Perumahan (Tanah yang digunakan untuk membangun rumah tinggal)
- Pertokoan (Tanah yang digunakan untuk membangun toko atau tempat usaha lainnya)
- Perkantoran (Tanah yang digunakan untuk membangun kantor)
- Industri (Tanah yang digunakan untuk membangun pabrik atau kawasan industri lainnya)
- Pertanian (Tanah yang digunakan untuk bercocok tanam)
- Lainnya (Tanah yang digunakan untuk keperluan lain, seperti taman, lapangan, dan lain-lain)
3. Pemanfaatan
Tanah untuk rumah kos atau kontrakan biasanya lebih murah daripada untuk rumah tinggal yang dihuni sendiri.
4. Kondisi Lingkungan
Tanah di kawasan elit biasanya lebih mahal daripada di kawasan yang terkenal rawan kriminalitas.
5. Luas tanah, bumi, dan bangunan
Semakin luas tanah, bumi, dan bangunan, semakin tinggi nilai jualnya dan sebaliknya.
6. Kesuburan atau hasil tanah/bangunan
Tanah yang subur atau bangunan yang menghasilkan banyak uang biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
7. Adanya irigasi atau tidak
Irigasi pada tanah dapat meningkatkan nilai jualnya. Dengan irigasi, tanah dapat ditanam sepanjang tahun, meningkatkan hasil panen dan nilai jual tanah.
Faktor-faktor yang dipakai dalam menentukan klasifikasi bangunan adalah:
1. Bahan yang digunakan- Jenis bahan yang digunakan untuk membangun, seperti beton, baja, kayu, atau batu bata.
- Kualitas bahan bangunan yang digunakan.
- Ketahanan dan keawetan bahan bangunan.
2. Rekayasa
- Struktur dan konstruksi bangunan.
- Kompleksitas desain dan arsitektur bangunan.
- Jumlah lantai dan ketinggian bangunan.
- Sistem instalasi dan utilitas bangunan.
3. Letak/ Lokasi
- Lokasi bangunan, seperti di pusat kota, kawasan strategis, atau pinggiran kota.
- Aksesibilitas dan kemudahan transportasi menuju bangunan.
- Fasilitas umum di sekitar bangunan, seperti jalan, sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
- Keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar bangunan.
4. Kondisi lingkungan
- Usia bangunan dan tingkat keausan.
- Kondisi fisik bangunan, seperti kerusakan, keretakan, dan kebocoran.
- Tingkat perawatan dan renovasi bangunan.
- Keindahan dan estetika bangunan.
Referensi:
Purwaningdyah Murti Wahyuni, Enceng. (2020). Pajak Bumi dan Bangunan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. Modul 1 halaman hal 1.16Pemerintah Republik Indonesia. 1994. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi Dan Bangunan. Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 62. Sekretariat Negara. Jakarta.
Social Media